aku terasing
masih menyendiri
aku terjaga
dan kembali menutup diri
ketika semua orang mengatur nafas
tenggelam ke dalam kisah angan-angannya
ketika mata mereka menatap gelap pekat
dan gemintang melawan sinar rembulan
sedang aku di sini
hanya bisa tersenyum
sekalipun di dalamnya menyimpan pahit
miris sekali
hanya bisa merenung
membayangkan lawan kejadian ini
aku mencoba memejam
menghapus semua rasa bimbang
yang menyapa kala aku dipenuhi hasrat
keinginan yang memuncak
namun memilih berjalan beriringan
dengan rasa takut yang menghantuiku
angin semakin menusuk rusukku dengan tawanya
menari-menari tak mengerti
dingin mematahi tulangku
meski perlahan, tapi sakit
bahkan darah tak mampu menyelimutiku
hangatnya menguap pergi entah ke mana
dan dalam gulita ini
apakah kau dengar deru nafasku?
apakah kau lihat kilat mataku?
sadarlah, ku mohon!
sadarlah, aku masih terbangun
aku terperangkap
masih terdiam, belum terpejam...
Dec 5, 2012
Nov 29, 2012
senja
senja...
warna kepedihan
dan kurasakan penyiksaan
senja...
warna keraguan
dimana terbalut sengsara
senja...
memayungi hamparan
beradu warna dengan lautan
senja itu mentari..
mentari yang berkilaukan jingga
jingga yang menyimpan elegi
memendam semua dan kemudian meredam
senja yang menyepi
senja yang menyendiri
senja 'kan segera berlalu
hilang tertelan gelap malam
senja...
entah berapa kali lagi aku harus melihatnya
berapa lama waktu yang ku buang
hanya 'tuk memandangi warna menyedihkan ini
bawa aku pergi
aku ingin pergi
menghapus memoriku
akan mentari senja
senja...
yang melumuri dunia dengan jingga kebiruannya
yang menyengat planet biru dengan merah api
merah yang menyelimuti kepedihan tiap insannya...
Nov 23, 2012
masa lalu
kisah demi kisah yang t'lah usai
bergulir kembali tiada henti
membawaku pada waktu yang telah berlalu
mengenang
mengingat
menggambarkan segala yang pernah tejadi
sejak awal kita bersua
hingga terciptanya kata perpisahan
semua gambar yang kita goreskan
pada kanvas putih yang masih polos
berubah menjadi cerita penuh warna
matanya berbicara
melalui bahasanya sendiri
menyampaikan segala kenangan
memori yang tak terlepas dari hidupku
sekalipun langkah kita telah jauh
dan tak lagi pada jalur yang sejalan
perjalanan selama itu sudah terkemas
membuatku menitikkan air mata
mengulum senyum yang penuh kebahagiaan
kerinduan hadir menyelimutiku
setiap aku melihat kembali kisah itu
lensa telah memotret
gelak tawa dan haru biru
yang selama ini kita tuangkan
dan semua itu telah dirajut
menjadi cerita, kisah, kenangan
membuatku ingin kembali pada masa itu
masa-masa penuh canda tawa kebersamaan
bersama mereka semua, sahabatku
bergulir kembali tiada henti
membawaku pada waktu yang telah berlalu
mengenang
mengingat
menggambarkan segala yang pernah tejadi
sejak awal kita bersua
hingga terciptanya kata perpisahan
semua gambar yang kita goreskan
pada kanvas putih yang masih polos
berubah menjadi cerita penuh warna
matanya berbicara
melalui bahasanya sendiri
menyampaikan segala kenangan
memori yang tak terlepas dari hidupku
sekalipun langkah kita telah jauh
dan tak lagi pada jalur yang sejalan
perjalanan selama itu sudah terkemas
membuatku menitikkan air mata
mengulum senyum yang penuh kebahagiaan
kerinduan hadir menyelimutiku
setiap aku melihat kembali kisah itu
lensa telah memotret
gelak tawa dan haru biru
yang selama ini kita tuangkan
dan semua itu telah dirajut
menjadi cerita, kisah, kenangan
membuatku ingin kembali pada masa itu
masa-masa penuh canda tawa kebersamaan
bersama mereka semua, sahabatku
Nov 14, 2012
buah tanganku
kepedihan itu...
aku yang menyulamnya
benang demi benang
tanpa pernah terputus
kepedihan itu...
aku yang melukiskannya
dengan sketsa kekelaman
dengan warna kelabu yang pudar
namun mengapa?
masih saja aku mengayuh
menyebrangi sungai penuh derita
melangkah tiada henti
padahal, aku tahu
kepedihan itu...
semakin mengikis arti kata percaya
air mata sudah berlinang
tetapi, terus saja ku hapus dan ku seka
dengan tersenyum 'tuk menutup luka
walau hati masih meringis kesepian
buta, semua menjadi tak nyata
tuli, semua menjadi tak bergema
bodoh, semua menjadi tak masuk akal
mungkin itu aku
sampai-sampai
kisah kepedihan itu...
ciptaan garis tanganku sendiri
published : Nov, 11 2012
aku yang menyulamnya
benang demi benang
tanpa pernah terputus
kepedihan itu...
aku yang melukiskannya
dengan sketsa kekelaman
dengan warna kelabu yang pudar
namun mengapa?
masih saja aku mengayuh
menyebrangi sungai penuh derita
melangkah tiada henti
padahal, aku tahu
kepedihan itu...
semakin mengikis arti kata percaya
air mata sudah berlinang
tetapi, terus saja ku hapus dan ku seka
dengan tersenyum 'tuk menutup luka
walau hati masih meringis kesepian
buta, semua menjadi tak nyata
tuli, semua menjadi tak bergema
bodoh, semua menjadi tak masuk akal
mungkin itu aku
sampai-sampai
kisah kepedihan itu...
ciptaan garis tanganku sendiri
published : Nov, 11 2012
bertahan
kadang bertahan itu menyakitkan...
kadang bertahan itu luka...
pedih, menyeruak dari lubuk hati terdalam
bahkan suaraku tenggelam di dalamnya
membisu, hingga hati berdusta lagi
menangis, hingga tiada henti mengalir
menuruni lekuk wajah yang dirundung duka
menyusurinya bersama hening
aku hanya diam.. tak mampu bertindak
aku menjadi pasif.. tak mampu mengungkap
sakit ini terus menggema
membuatku menjadi tuli akan teriaknya..
lagi lagi aku melangkah mundur..
membiarkan diri hanyut
terbawa pergi oleh arusnya dalam luka
published with should i hold on?
kadang bertahan itu luka...
pedih, menyeruak dari lubuk hati terdalam
bahkan suaraku tenggelam di dalamnya
membisu, hingga hati berdusta lagi
menangis, hingga tiada henti mengalir
menuruni lekuk wajah yang dirundung duka
menyusurinya bersama hening
aku hanya diam.. tak mampu bertindak
aku menjadi pasif.. tak mampu mengungkap
sakit ini terus menggema
membuatku menjadi tuli akan teriaknya..
lagi lagi aku melangkah mundur..
membiarkan diri hanyut
terbawa pergi oleh arusnya dalam luka
published with should i hold on?
pentas nyata
drama penuh kisah berbelit
digeluti pikiran... perasaan...
membakar emosi dalam jiwa
menutup air wajah dengan senyum palsu
jalan yang penuh liku
terang yang bersembunyi dalam pekat
problema menghujam tiada henti
perih? tentu saja
jera? belum
melangkah, meski harus terseret
menatap, meski harus buta
mengejar asa, menggapai mimpi
bermain peran sekeras baja
picik atau mungkin licik?
bersembunyi dalam selimut
menusuk tajam dengan kata-kata
kisah kita sama..hanya cerita yang berbeda
musuh kita sama..tapi derita tak sejalan
akankah ini ada pada akhirnya?
perlukah tirai itu tertutup...
dan sorot lampu terpejam?
bersama dengan perpisahan
kata bahagia... atau penuh duka nestapa?
kita hanya boneka, bergerak menjalani takdir
namun kita jugalah yang bermain..
tanpa tahu cerita yang kita jalani
mungkinkah kita kan terus melangkah bersama nasib?
pentas bergelar di atas panggung dunia
tak pernah semu.. tak pernah palsu
hanya saja, tak tampak Dia yang mengatur
berada di atas langit dalam pantauanNya
penghargaan apa yang kita dapat akan penampilan ini?
pantaskah?
tapi semuanya kan kita bayar nanti...
atas pentas nyata ini
inikah yang disebut...HIDUP?
published : Sept, 25 2012
digeluti pikiran... perasaan...
membakar emosi dalam jiwa
menutup air wajah dengan senyum palsu
jalan yang penuh liku
terang yang bersembunyi dalam pekat
problema menghujam tiada henti
perih? tentu saja
jera? belum
melangkah, meski harus terseret
menatap, meski harus buta
mengejar asa, menggapai mimpi
bermain peran sekeras baja
picik atau mungkin licik?
bersembunyi dalam selimut
menusuk tajam dengan kata-kata
kisah kita sama..hanya cerita yang berbeda
musuh kita sama..tapi derita tak sejalan
akankah ini ada pada akhirnya?
perlukah tirai itu tertutup...
dan sorot lampu terpejam?
bersama dengan perpisahan
kata bahagia... atau penuh duka nestapa?
kita hanya boneka, bergerak menjalani takdir
namun kita jugalah yang bermain..
tanpa tahu cerita yang kita jalani
mungkinkah kita kan terus melangkah bersama nasib?
pentas bergelar di atas panggung dunia
tak pernah semu.. tak pernah palsu
hanya saja, tak tampak Dia yang mengatur
berada di atas langit dalam pantauanNya
penghargaan apa yang kita dapat akan penampilan ini?
pantaskah?
tapi semuanya kan kita bayar nanti...
atas pentas nyata ini
inikah yang disebut...HIDUP?
published : Sept, 25 2012
seumbar senyum
aku ingin gelap
aku ingin pekat
biarkan aku menjadi buta
tak lagi ingin ku lihat mata itu
tak lagi ingin ku lihat tatapan itu
ya..aku tahu sorotnya
penuh dengan cerita, bersembunyi
penuh dengan luka, emosi yang terpendam
dia, dia, dia!
mereka punya kisah yang sama
membuatnya berdiri di balik tirai
siap berperan di bawah sorot lampu bercahaya
tapi aku?
aku tidak ingin seperti mereka
berdusta, menitikkan luka lebih lagi
terus menerus, terselubung kepedihan
yang kualami tak jauh lebih mengerikan
dari apa yang mereka jalani
itu yang membuatku mengenalnya
yang nyata dan yang palsu
aku berharap
seorang saja yang bisa berjanji
satu hal saja yang mampu menemani
di suatu waktu, hingga
seumbar senyum kan terlukis di wajahku
published : Sept, 3 2012
published : Sept, 3 2012
skeptis
menyukaimu sama dengan menyiksa
bahkan untuk mengakuinya saja..
serasa membunuhku perlahan
tapi aku tak ingin terperangkap..
dalam ketidakpastian
tak ingin diselubungi rasa curiga..
terlalu lama
hanya menunggu waktu menjawab
sama dengan sia-sia..
membiarkannya mengalir seperti sungai
hanya akan selamanya ambigu..
dan apabila aku berdiam terlalu lama..
diterpa keraguan yang menyelimuti..
aku akan mendingin
hingga hilang perasaan itu..
hingga hilang harapan pada bintang..
yang cahayanya sudah tampak
menunggu...
menunggu aku menyadari silaunya
yang mengganggu mataku
mengusik mimpiku sejak awal
ego harus aku hilangkan
menjalarkannya ke bawah..
sekalipun harus ada darah yang mengalir..
setidaknya itu kan menjadi luka terakhir
atas perasaan yang ada selama ini
published : Jun, 28 2012
bahkan untuk mengakuinya saja..
serasa membunuhku perlahan
tapi aku tak ingin terperangkap..
dalam ketidakpastian
tak ingin diselubungi rasa curiga..
terlalu lama
hanya menunggu waktu menjawab
sama dengan sia-sia..
membiarkannya mengalir seperti sungai
hanya akan selamanya ambigu..
dan apabila aku berdiam terlalu lama..
diterpa keraguan yang menyelimuti..
aku akan mendingin
hingga hilang perasaan itu..
hingga hilang harapan pada bintang..
yang cahayanya sudah tampak
menunggu...
menunggu aku menyadari silaunya
yang mengganggu mataku
mengusik mimpiku sejak awal
ego harus aku hilangkan
menjalarkannya ke bawah..
sekalipun harus ada darah yang mengalir..
setidaknya itu kan menjadi luka terakhir
atas perasaan yang ada selama ini
published : Jun, 28 2012
...
aku berdiam diri
menunggu dan menanti
dalam sepi
dalam diam
aku tertunduk
meratapi langkah kakiku
yang tak kunjung henti
berjalan tanpa arah
menyusuri ruang dan waktu
andai kamu tau
apa yang kini hadir dalam pikirku
memenuhi relung hatiku
dan menjebakku ke dalam dekapan
dekapan yang samar
rasa ini pernah ada
dan kini kembali singgah
di dalam memori yang tertinggal
mengiringi namun menghantui
aku takut
aku tak lagi ingin merasakan...
kecewa yang sama
sedih dan tangis yang sama
sepi dan senyum palsu yang sama
keyakinan? apa benar itu ada?
kepastian? tak kunjung ku dapatkan
mengertikah kamu?
bahwa aku masih menunggu
bahwa aku masih berharap
dan masih menantikan satu hal
kepastian dari mulut mu sendiri
tentang kita, tentang perasaan ini
walau aku menjalaninya
bukan berarti aku tidak diselimuti keraguan
mampukah kamu membawa pergi rasa itu?
menghapus tangis dan sepi
menghilangkan ketidakpastian
yang masih saja membungkus rapat ingatanku
tentang kamu
tentang dirimu yang dulu...
published : May, 20 2012
menunggu dan menanti
dalam sepi
dalam diam
aku tertunduk
meratapi langkah kakiku
yang tak kunjung henti
berjalan tanpa arah
menyusuri ruang dan waktu
andai kamu tau
apa yang kini hadir dalam pikirku
memenuhi relung hatiku
dan menjebakku ke dalam dekapan
dekapan yang samar
rasa ini pernah ada
dan kini kembali singgah
di dalam memori yang tertinggal
mengiringi namun menghantui
aku takut
aku tak lagi ingin merasakan...
kecewa yang sama
sedih dan tangis yang sama
sepi dan senyum palsu yang sama
keyakinan? apa benar itu ada?
kepastian? tak kunjung ku dapatkan
mengertikah kamu?
bahwa aku masih menunggu
bahwa aku masih berharap
dan masih menantikan satu hal
kepastian dari mulut mu sendiri
tentang kita, tentang perasaan ini
walau aku menjalaninya
bukan berarti aku tidak diselimuti keraguan
mampukah kamu membawa pergi rasa itu?
menghapus tangis dan sepi
menghilangkan ketidakpastian
yang masih saja membungkus rapat ingatanku
tentang kamu
tentang dirimu yang dulu...
published : May, 20 2012
harapan kekosongan
semua seakan terbang lepas
jauh dan melambaikan tangannya
apa maksudnya?
dan ku sadari, ia akan pergi
berlalu beriringan dengan waktu
melawan relung-relung sepi
yang terdesak kepedihan
merasuki jiwa-jiwa sendu
yang tersamar dengan luka
bintang jatuh hanyalah khayalan
angka kembar hanyalah bualan
selama hati terus berkata
bisikan harapan akan datang menghantui
tapi siapa yang menyangka
bahwa senyum terukir
dengan darah penuh derita
dan siapa yang mengerti
bahwa tawa yang bersenandung
adalah dentingan kekelaman
harapan, impian, angan...
semua adalah perusak
pencipta segala rasa penuh duka
akar dari segalanya
yang kini ku kenal
sebagai rasa tersakiti
dan sekali lagi ku sadari...
harapan itu, apakah hanya palsu...?
published : May, 3 2012
jauh dan melambaikan tangannya
apa maksudnya?
dan ku sadari, ia akan pergi
berlalu beriringan dengan waktu
melawan relung-relung sepi
yang terdesak kepedihan
merasuki jiwa-jiwa sendu
yang tersamar dengan luka
bintang jatuh hanyalah khayalan
angka kembar hanyalah bualan
selama hati terus berkata
bisikan harapan akan datang menghantui
tapi siapa yang menyangka
bahwa senyum terukir
dengan darah penuh derita
dan siapa yang mengerti
bahwa tawa yang bersenandung
adalah dentingan kekelaman
harapan, impian, angan...
semua adalah perusak
pencipta segala rasa penuh duka
akar dari segalanya
yang kini ku kenal
sebagai rasa tersakiti
dan sekali lagi ku sadari...
harapan itu, apakah hanya palsu...?
published : May, 3 2012
sepi hati
di bawah sendu aku merenung
di atas sepi aku berdiam
menjauhi keramaian
menciptakan keheningan
saat terbangun aku hanya menatap
menatap dengan nanar
menghapus pandangan penuh khayalan
saat terlelap aku terusik
berusaha melawan mimpi
berterbangan di dalam alam bawah sadar
semua terasa ganjil
segalanya memang asing
bagiku, dirinya, adalah seumbar warna kelabu
merasuki jiwa dan menghalau pandanganku
ingin ku tangkap satu kepastian di matanya
ingin ku hapus segala keraguan di hatiku
bodoh, mempercayainya adalah kebodohan
bodoh, mengharapkannya adalah janji palsu
ke manakah kisah ini akan berujung
beranjak menemui akhir
dan terus berjalan diiringi waktu tak kenal henti
ke manakah harus aku bawa harapan ini
semua yang masih tersisa dalam relungku
masih membekas dan tak bisa hilang
tapi satu yang ku percaya
ini cinta, dan...
dalam cinta semua penuh dengan rasa
dalam rasa semua diselimuti emosi
yang pasti hanyalah ketidakpastian itu
yang utuh hanyalah rasa yang tertutup rapat
dan harapan yang akan terus menyentuh
berikan aku senyum penuh ketenangan itu
dan aku akan terus ada di sampingmu
meski semua membawa luka
meski segalanya mengisakan tangis
berikan aku rasa yang ku kenal itu
memelukku ke dalam genggamanmu
merengkuhku bersama jiwamu
dan sekali lagi
kesepianku karena kamu
dan karena kamu aku mengenal cinta
published : Apr, 9 2012
di atas sepi aku berdiam
menjauhi keramaian
menciptakan keheningan
saat terbangun aku hanya menatap
menatap dengan nanar
menghapus pandangan penuh khayalan
saat terlelap aku terusik
berusaha melawan mimpi
berterbangan di dalam alam bawah sadar
semua terasa ganjil
segalanya memang asing
bagiku, dirinya, adalah seumbar warna kelabu
merasuki jiwa dan menghalau pandanganku
ingin ku tangkap satu kepastian di matanya
ingin ku hapus segala keraguan di hatiku
bodoh, mempercayainya adalah kebodohan
bodoh, mengharapkannya adalah janji palsu
ke manakah kisah ini akan berujung
beranjak menemui akhir
dan terus berjalan diiringi waktu tak kenal henti
ke manakah harus aku bawa harapan ini
semua yang masih tersisa dalam relungku
masih membekas dan tak bisa hilang
tapi satu yang ku percaya
ini cinta, dan...
dalam cinta semua penuh dengan rasa
dalam rasa semua diselimuti emosi
yang pasti hanyalah ketidakpastian itu
yang utuh hanyalah rasa yang tertutup rapat
dan harapan yang akan terus menyentuh
berikan aku senyum penuh ketenangan itu
dan aku akan terus ada di sampingmu
meski semua membawa luka
meski segalanya mengisakan tangis
berikan aku rasa yang ku kenal itu
memelukku ke dalam genggamanmu
merengkuhku bersama jiwamu
dan sekali lagi
kesepianku karena kamu
dan karena kamu aku mengenal cinta
published : Apr, 9 2012
bersembunyi di balik hujan
gemericik air beradu tanah
tetesnya membahasi relung-relung hampa
menggenang dalam sisi-sisi sepi
aku terduduk sendiri
menyelami pikiran ku dan merenung
mencoba menerka sisi gelap yang tak tergapai
memandangi kaca yang dibasahi hujan
terdengar deras melawan bising
ku menatap langit kelabu
diiringi dentingan dawai yang kupetik
melantunkan melodi sedih
melahirkan elegi jiwa
gelap, semuanya menjadi kabur
kapas putih mengisakan tangis
membasahi dunia yang tak mampu menenangkannya
aku hanya berharap dirinya tak mengeluarkan amarah
membuat getir dan diselimuti ketakutan
meninggalkan ku dengan perasaan ingin pergi
menjauhkan keramaian
di samping kaca jendela kelam
hujan menyapa dan mengalirinya
menjadikan tangisku bersembunyi
disela-selaa ruang tak kasat mata
menyudut dan menepi
menghilang dan bersembunyi
aku terluka, aku akui itu
aku menangis dan aku menghindari
gelak tawa palsu
masih kumainkan harmoni kepedihan
yang membisukan tanya mereka
yang menyamarkan kegalauanku
yang menenangkan relung-relung hati
dan kini aku tenggelam ke dalam duka
terlarut dalam rasa kehilangan
mencoba melepas rasa penat
dan menghapus warna pekat
berpayung dengan senyum
berlindung dengan nada
mengalunkan musik lembut
membawaku ke alam mimpi
dan kurasakan air mata mengikuti lekuk wajahku
menetes dan beradu dengan hujan
published : Mar, 18 2012
tetesnya membahasi relung-relung hampa
menggenang dalam sisi-sisi sepi
aku terduduk sendiri
menyelami pikiran ku dan merenung
mencoba menerka sisi gelap yang tak tergapai
memandangi kaca yang dibasahi hujan
terdengar deras melawan bising
ku menatap langit kelabu
diiringi dentingan dawai yang kupetik
melantunkan melodi sedih
melahirkan elegi jiwa
gelap, semuanya menjadi kabur
kapas putih mengisakan tangis
membasahi dunia yang tak mampu menenangkannya
aku hanya berharap dirinya tak mengeluarkan amarah
membuat getir dan diselimuti ketakutan
meninggalkan ku dengan perasaan ingin pergi
menjauhkan keramaian
di samping kaca jendela kelam
hujan menyapa dan mengalirinya
menjadikan tangisku bersembunyi
disela-selaa ruang tak kasat mata
menyudut dan menepi
menghilang dan bersembunyi
aku terluka, aku akui itu
aku menangis dan aku menghindari
gelak tawa palsu
masih kumainkan harmoni kepedihan
yang membisukan tanya mereka
yang menyamarkan kegalauanku
yang menenangkan relung-relung hati
dan kini aku tenggelam ke dalam duka
terlarut dalam rasa kehilangan
mencoba melepas rasa penat
dan menghapus warna pekat
berpayung dengan senyum
berlindung dengan nada
mengalunkan musik lembut
membawaku ke alam mimpi
dan kurasakan air mata mengikuti lekuk wajahku
menetes dan beradu dengan hujan
published : Mar, 18 2012
sesederhana itu, cinta
cinta itu buta
cinta itu bisu
tanpa kau sadari, ia hadir
tanpa kau harapkan, ia datang
cinta mendekat dan sesaat menghilang
cinta menemani dan seketika pergi
cinta itu dusta
cinta itu luka
yang membuatmu terperangkap
di dalam dekapannya
tak selamanya cinta itu memiliki
tak selamanya cinta itu bahagia
tak selamanya cinta itu indah
tak selamanya cinta itu tulus
aku merasakannya... dan terbawa dalam arusnya
penuh liku dan terhalang
jatuh tuk kesekian kali
namun, terus saja ku jalani
bodoh
sungguh bodoh
masih sajakah aku percaya pada cinta?
pada perasaan sayang itu?
dan arti kata kesetiaan?
yaa, aku masih percaya
karena cinta itu hidup
karena cinta itu gelora
yang berjalan bersama dalam tiap langkah mu
dan membawa mu ke dunia penuh misteri
published : Mar, 12 2012
cinta itu bisu
tanpa kau sadari, ia hadir
tanpa kau harapkan, ia datang
cinta mendekat dan sesaat menghilang
cinta menemani dan seketika pergi
cinta itu dusta
cinta itu luka
yang membuatmu terperangkap
di dalam dekapannya
tak selamanya cinta itu memiliki
tak selamanya cinta itu bahagia
tak selamanya cinta itu indah
tak selamanya cinta itu tulus
aku merasakannya... dan terbawa dalam arusnya
penuh liku dan terhalang
jatuh tuk kesekian kali
namun, terus saja ku jalani
bodoh
sungguh bodoh
masih sajakah aku percaya pada cinta?
pada perasaan sayang itu?
dan arti kata kesetiaan?
yaa, aku masih percaya
karena cinta itu hidup
karena cinta itu gelora
yang berjalan bersama dalam tiap langkah mu
dan membawa mu ke dunia penuh misteri
published : Mar, 12 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)