kepedihan itu...
aku yang menyulamnya
benang demi benang
tanpa pernah terputus
kepedihan itu...
aku yang melukiskannya
dengan sketsa kekelaman
dengan warna kelabu yang pudar
namun mengapa?
masih saja aku mengayuh
menyebrangi sungai penuh derita
melangkah tiada henti
padahal, aku tahu
kepedihan itu...
semakin mengikis arti kata percaya
air mata sudah berlinang
tetapi, terus saja ku hapus dan ku seka
dengan tersenyum 'tuk menutup luka
walau hati masih meringis kesepian
buta, semua menjadi tak nyata
tuli, semua menjadi tak bergema
bodoh, semua menjadi tak masuk akal
mungkin itu aku
sampai-sampai
kisah kepedihan itu...
ciptaan garis tanganku sendiri
published : Nov, 11 2012
No comments:
Post a Comment