aku terasing
masih menyendiri
aku terjaga
dan kembali menutup diri
ketika semua orang mengatur nafas
tenggelam ke dalam kisah angan-angannya
ketika mata mereka menatap gelap pekat
dan gemintang melawan sinar rembulan
sedang aku di sini
hanya bisa tersenyum
sekalipun di dalamnya menyimpan pahit
miris sekali
hanya bisa merenung
membayangkan lawan kejadian ini
aku mencoba memejam
menghapus semua rasa bimbang
yang menyapa kala aku dipenuhi hasrat
keinginan yang memuncak
namun memilih berjalan beriringan
dengan rasa takut yang menghantuiku
angin semakin menusuk rusukku dengan tawanya
menari-menari tak mengerti
dingin mematahi tulangku
meski perlahan, tapi sakit
bahkan darah tak mampu menyelimutiku
hangatnya menguap pergi entah ke mana
dan dalam gulita ini
apakah kau dengar deru nafasku?
apakah kau lihat kilat mataku?
sadarlah, ku mohon!
sadarlah, aku masih terbangun
aku terperangkap
masih terdiam, belum terpejam...
No comments:
Post a Comment