Feb 11, 2015

aku rindu lautan

menyapu pasir
berkali-kali dengan deburan yang entah seberapa kencang

menyapu pasir
sembari ia menghapus luka-luka
yang sempat tertulis dengan sentuhan ujung jari

aku menapaki tepiannya
tapi hanya jejak 'tuk sementara saja
karena aku akan pergi, dihapus dari memori

ombaknya semakin kencang
menerjang tepian karang yang hanya diam
menggerus serpihannya, perlahan lenyap
lenyap terbawa gelombang

seperti air mata
yang mengalir semakin deras
menghujat hati yang hanya diam
merapuh bagai kayu lapuk di pinggir pantai, perlahan hilang
hilang dibawa pasang surut air laut

di tepi itu aku pernah melukis kata
yang sempat akan kuukir di batu

namun berakhir terbuang bersama ombak

No comments:

Post a Comment